Bukan hanya wanita, pria juga menghadapi masalah ini. Dr Swati Srivastav, dokter kulit asal India mengatakan, jerawat bisa saja muncul, apalagi saat keseimbangan hormon terganggu.
Seperti dikutip laman Times of India, dokter spesialis kulit ini mengatakan bahwa ada perbedaan antara pola jerawat antara pria dan wanita.
Sementara itu, Dr Satish Bhatia, dokter kulit yang juga berasal dari India mengatakan, masalah jerawat pada pria lebih parah ketimbang pada wanita. Jerawat yang nodular dan fibrosis yang dialami pria dapat menyebabkan bekas luka parut yang dalam. Hal ini tentu bisa merusak penampilan.
Memerangi jerawat memerlukan beberapa perubahan gaya hidup dan pemilihan obat yang tepat. Tentunya, tetap di bawah pengawasan dokter kulit. Para pria percaya bahwa hanya dengan mencuci wajah secara teratur bisa membantu menghilangkan jerawat. Tapi sesungguhnya, mencuci wajah berlebihan hanya menyebabkan kulit kering dan dehidrasi.
Dr SS Rebon, seorang dokter kulit, mengatakan, "Masalah jerawat pada pria cukup umum di musim ini karena iklim yang panas dan lembab. Untuk memerangi jerawat setiap orang harus berkonsultasi dengan dokter kulit, terutama jika seseorang memiliki jerawat berisi nanah." Pria, katanya, juga harus ekstra hati-hati saat bercukur agar tidak menyebabkan jerawat berisi nanah menjadi pecah. Hal ini dapat meningkatkan proses jaringan parut.
Para ahli mengatakan, daripada mencuci wajah dengan air atau sabun, disarankan agar pria lebih memilih pembersih wajah non-comedogenic. Penting juga untuk memilih produk kulit sesuai dengan jenis kulit seseorang. Dokter menyarankan bahwa setiap pria harus menggunakan pencuci muka yang mengandung asam salisilat dan asam beta hydroxy untuk pengelupasan kulit mereka dan menghapus sebum. Menghindar dari kotoran dan polusi juga membantu mencegah timbulnya jerawat.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Ketahui Pola Jerawat Pada Pria dan Wanita yang semoga bisa bemanfaat buat para pembaca setia blog nano pertapan ini.
Sponsored Links